Fakta-Fakta Baru Kopi Sianida, Benarkah Jessica Pelaku Pembunuhan Mirna? (Ilustrasi Jessica) |
JURNALJABAR.COM - Ramai kembali menjadi perbincangan di masyarakat terkait kopi sianida yang merenggut nyawa seseorang.
Kopi yang mengandung sianida tersebut merenggut wanita bernama Mirna, yang dimana korban tersebut merupakan teman dekat pelaku yaitu Jessica.
Tentu saja bukan tanpa sebab kasus kopi sianida ini kembali ramai diperbincangkan, Netflix lah yang andil dalam meramaikan kembali kasus ini.
Beberapa ahli kembali dihadirkan dalam beberapa waktu kebelakang, mulai dari saksi ahli hingga ke orang tua Mirna untuk dimintai keterangan kembali.
Namun dari semuanya terungkap beberapa fakta baru, yaitu :
1. Bukti yang tidak pernah ditampilkan di persidangan
Ayah dari korban yaitu Edi Darmawan Salihin pada saat wawancara nya di salahsatu stasion tv swasta membeberkan bukti baru berupa rekaman CCTV di cafe Olivier.
Seperti yang kita ketahui Mirna sendiri taksadarkan diri dan dinyatakan meninggal setelah meminum kopi Vietnam di Cafe Olivier bersama rekan-rekannya termasuk Jessica.
2. Tidak dilakukannya otopsi
Saksi ahli mengungkapkan dibeberapa media termasuk salahsatu podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier jika Mirna tidak dilakukan otopsi.
Otopsi yang dimaksudkan disini ialah yang sifatnya menyeluruh, tidak hanya dilakukan pengambilan sample.
Saksi ahli tersebut berpendapat jika benar dilakukan otopsi harusnya dilakukan menyeluruh diseluruh tubuh bukan hanya di ambil sedikit sample.
3. Jessica dilarang bertemu media
Pada film "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" tim dari Netflix tidak diperbolehkan untuk samasekali meliput Jessica.
Bahkan hanya sekedar untuk berdiskusi sebentar, tentunya hal tersebut menimbulkan tanda tanya yang begitu besar.
pasalnya sekelas pelaku Bom Bali saja media diperbolehkan untuk meliput dan mewawancara dengan begitu bebasnya.
Untuk Jessica yang saat ini tengah dipenjara, media tidak dapat mewawancara bahkan bertemu dengan dirinya.
Lantas apakah memang benar Jessica lah pelaku yang sebenarnya atas kematian Mirna yang merupakan sahabatnya sendiri.***